Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional
![]() |
Ilmusekolahan.com |
Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional | Di era globalisasi ini kegiatan ekonomi bukan hanya terjadi di suatu negara saja. Namun demi memenuhi kebutuhan negaranya, maka negara-negara tersebut saling 'berdagang' dan berjual beli beragai komoditas yang menjadi incarannya. Oleh karena itu, lahirlah suatu cabang ilmu yang didalamnya mempelajari kegiatan-kegiatan perdagangan antar negara, cabang ilmu ekonomi tersebut adalah ekonomi internasional.
Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai ekonomi internasional, tujuan kebijakan ekonomi internasional dan contoh kebijakan ekonomi internasional.
Penggertian Ekonomi Internasional
Ekonomi Internasional merupakan suatu cabang ilmu dari ilmu ekonomi yang mempelajari berbagai keterlibatan perdagangan internasional baik barang, jasa, investasi dan keuangan internasional. Dengan kata lain telah disebutkan diawal artikel ini bahwa ekonomi internasional meneliti berbagai kegiatan perekonomian yang dilakukan antar negara.
Secara garis besar ada dua sub bidang studi yang dipelajari dalam ekonomi internasional, yaitu perdagangan internasional dan keuangan internasional.
Perdagangan internasional menerapkan model-model ekonomi mikro untuk membantu pemahaman ekonomi internasional. Dalam sub bidang studi ini mencakup berbagai alat dan instrumen seperti analisis permintaan dan penawaran, perilaku produsen dan konsumen, persaingan sempurna, oligopoli dan struktur pasar monopolistik serta efek distorsi pasar.
Sedangkan, keuangan internasional (international finance) merupakan subbidang studi dalam ekonomi internasional yang menerapkan model-model makro ekonomi untuk membantu memahami
variabel-variabel, seperti GDP (Gross Domestic Product), tingkat pengangguran, tingkat inflasi, neraca
perdagangan, kurs, dan tingkat suku bunga. Sub bidang studi ini lebih mencakup cakupan makroekonomi (bagian dari ilmu ekonomi yang khusus mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan) hingga mencakup pertukaran internasional. Sedangkan materi yang menjadi fokus sub bidang studi ini ada pada neraca pembayaran
internasional, determinan kurs dan efek kebijakan fiskal dan moneter.
Tujuan Ekonomi Internasional
Menurut Losina Purnastuti dalam modul yang dirilisnya bahwa secara umum tujuan teori ekonomi internasional adalah untuk melakukan prediksi, menguraikan dan menjelaskan berbagai macam prediksi tersebut.
Artinya, teori ekonomi internasional ini melakukan sebuah proses dari berbagai hal yang rinci di sekitar peristiwa ekonomi untuk memisahkan beberapa variabel dan berbagai hubungan yang dianggap penting dalam memprediksi serta menjelaskan peristiwa ekonomi.
Dalam menjelaskan teori ekonomi internasional biasanya selalu mengasumsikan bahwa dunia ini terdiri dari dua negara, dua komoditi, dan dua jenis faktor produksi.
Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional
Secara garis besar, ada 5 tujuan utama dari kebijakan ekonomi internasional. Kebijakan tersebut antara lain:
- Autarki (Autarky)
Autarki adalah sebuah usaha untuk menghindari dari berbagai pengaruh yang disebabkan oleh negara lain dalam berbagai bidang misalnya ekonomi, politik dan militer. Namun autarki ini bertentangan dengan prinsip perdagangan internasional.
- Kesejahteraan ekonomi (Economic welfare)
Poin ini merupakan poin terpenting dalam tujuan kebijakan ekonomi internasional. Pasalnya negara-negara yang terlibat dalam ekonomi internasional memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan negaranya masing-masing. Dengan memenuhi kebutuhan, maka kesejahteraanpun akan terpenuhi.
Misalnya suatu negara A kekurangan beras karena produksinya yang menurun, maka negara A melakukan transaksi dengan negara B yaitu impor beras. Kemudian negara B karena produksi berasnya melimpah maka beras yang diproduksinya dijual ke negara A. Negara A dapat memenuhi kebutuhannya dan negara B mendapatkan uang atau devisa karena mengekspor berasnya.
- Proteksi (protection)
Proteksi artinya pengamanan. Kebijakan ini diambil agar pengusaha atau pelaku-pelaku ekonomi dalam negeri melalui perdagangan internasional. Biasanya proteksi dilakukan melalui tarif dan kuota.
- Keseimbangan neraca pembayaran
Kegiatan yang dilakukan dalam proses perdagangan internasional akan dicatat dalam neraca pembayaran. Penerapan kebijakan pada ekonomi internasional menjadi wajib hukumnya agar terjadi keseimbangan pada neraca pembayaran.
Misalnya pada suatu negara, terjadi defisit (jumlah yang diterima tidak sebanding dengan jumlah yang dikeluarkan) maka negara tersebut akan mengalami pengurangan devisa.
- Peningkatan pembangunan ekonomi
Dikeluarkannya kebijakan ekonomi internasional bertujuan agar pembangunan ekonomi dapat meningkat. Taraf kesejahteraan masyarakat bisa dilihat pada pertumbuhan ekonominya. Jika pertumbuhan ekonomi pada suatu negara baik dan merata, maka kesejahteraan masyarakat pun berada pada tingkat yang baik.
Contoh Kebijakan Ekonomi Internasional
Beberapa contoh kebijakan ekonomi internasional antara lain:
- Menerapkan pajak terhadap barang-barang yang akan masuk atau keluar dari negara tersebut. Tarif ini biasa disebut bea. Ada bea impor untuk barang yang masuk dan bea ekspor untuk barang yang keluar.
- Menerapkan kuota terhadap barang-barang yang akan masuk dan keluar dari negara tersebut. Diterapkannya kebijakan ekonomi internasional ini agar barang-barang tersebut dapat terkendali. Misalnya diterapkan kuota impor untuk melindungi industri dalam negeri serta diterapkannya kuota ekspor yang biasanya diberlakukan untuk barang-arang mentah yang termasuk ke dalam komoditas penting.
- Menerapkan subsidi. Subsidi merupakan bantuan yang diberikan kepada masyarakat sehingga barang yang disubsidi relatif murah. Misalnya subsidi BBM, subsidi gas dan sebagainya.
- Menerapkan dumping. Dumping adalah kegiatan perdagangan internasional dimana suatu barang dijual ke luar negeri dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan penjualan di dalam negeri.
Penutup
Sekian artikel tentang Tujuan Kebijakan Ekonomi Internasional semoga bermanfaat dan dapat dimanfaatkan. Terimakasih. Selamat belajar!
Referensi: Repositori Universitas Terbuka
Posting Komentar