Hikayat Bayan Budiman, Unsur Intrinsik dan Amanatnya
![]() |
Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman |
Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman | Salah satu karya sastra terkenal yaitu hikayat Bayan Budiman. Cerita "Hikayat Bayan Budiman" yang Kangenge sajikan ini merupakan adaptasi dari hikayat aslinya dan sudah diterjemahkan sehingga lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.
Cerita "Hikayat Bayan Budiman" ini di tulis oleh Ekawati dan didapatkan dari
situs resmi
badanbahasa.kemendikbud.go.id.
Hikayat Bayan Budiman
Cerita Hikayat Bayan Budiman ini menceritakan seekor burung yang dapat
berbicara. Burung tersebut bernama Bayan. Burung Bayan ini memiliki sifat
yang terpuji seperti manusia. Ia pandai sekali bercerita tentang segala hal
yang mempunyai hikmah bagi manusia yang mendengarnya. Beberapa cerita yang
sering diceritakan oleh Bayan diantaranya cerita yang beramanatkan kewajiban
bersyukur atas segala hal yang didapatkan, cerita yang beramanatkan harus
menjadi seorang yang penyayang dan sebagainya.
Hikayat Bayan Budiman ini merupakan cerita berbingkai artinya ada cerita di
dalam cerita. Beberapa sifat dari cerita berbingkai antara lain terdapat
sisipan, banyak mengandung kiasan dan sindiran, sering menggunakan karakter
binatang dan banyak persitiwa ajaib dalam ceritanya.
Hikayat Bayan Budiman ini memiliki 8 judul cerita, diantaranya:
- Burung Bayan
- Bayan Ditangkap Orang Tua Penjual Burung
- Burung Bayan Dipelihara Saudagar
- Saudagar Pergi Berlayar
- Bayan Bercerita tentang Istri yang Salihah
- Putra Raja Datang Ke Rumah Khoja Maimun
- Bayan Bercerita tentang Seorang Istri Durhaka
- Bayan Bercerita tentang Saudara yang Berkhianat
Unsur Intrinsik dan Amanat Hikayat Bayan Budiman
Unsur-unsur intrinsik Hikayat Bayan Budiman dibagi menjadi beberapa cerita karena dalam hikayat ini ada beberapa cerita diantaranya:Burung Bayan
Tokoh dan watak- Bayan, adalah nama seekor burung yang bisa berbicara dan mempunyai sifat yang baik seperti manusia.
- Raja Bayan, adalah pemimpin sekelompok bayan yang memiliki sifat baik hati, setia kawan, tidak mau berbicara hal-hal yang tidak bermanfaat, tidak mau berbuat keji.
- Seratus ekor bayan, merupakan burung yang kompak, setia kawan, dan baik hati
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: di pohon, di pohon yang sangat besar, di daun dan ranting.
- Latar waktu: malam hari dan pagi hari
- Latar suasana: suka cita
Cerita pertama ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema kehidupan di sebuah hutan.
Amanat
Amanat
- Lebih baik diam daripada berbicara yang tidak bermanfaat
- Kita harus menjaga kekompakan dan solidaritas dengan teman-teman
Bayan Ditangkap Orang Penjual Burung
Tokoh dan watak- Orang tua, watak orang tua yang penyayang terhadap anaknya
- Anak dari orang tua, wataknya adalah remaja yang optimis
- 99 ekor bayan, wataknya setia kawan
- Saudagar, wataknya baik hati
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: hutan, poho yang besar dan pasar
- Latar waktu: pagi hari
- Latar suasana: sedih dan gembira
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang kesetiakawanan
Amanat
Amanat
Kita harus bersyukur atas segala yang telah diberikan dan menerima takdir yang ditentukan oleh Allah.
Burung Bayan Dipelihara Saudagar
Tokoh dan watak- Khoja Maimun, saudagar yang membeli burung. Mempunyai watak baik, penyayang terhadap binatang dan hidup dengan sederhana
- Istri Khoja Maimun, wataknya cantik dan penurut
- Anak raja, wataknya menyayangi binatang dan baik hati
- Dayang, wataknya patuh terhadap majikannya
- Raja, memiliki sifat yang penyayang
- Dua burung cemperling, wataknya jahat dan tidak tahu berterima kasih
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: pasar, rumah Khoja Maimun, atas pohon istana, dan pelataran istana
- Latar waktu: malam dan siang hari
- Latar suasana: sedih, senang, gelisah dan gembira
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang menyayangi binatang
Amanat
Kita harus menjadi orang yang tahu terima kasih
Saudagar Pergi Berlayar
Tokoh dan watak- Khoja Maimun, wataknya baik hati dan sabar
- Istri Khoja Maimun, wataknya cantik, ramah, teguh pendirian
- Warga kampung, wataknya peduli kepada orang lain
- Putra mahkota, wataknya serakah dan pembohong
- Dayang, wataknya penurut
- Mak Inang, sifatnya baik dan penyayang
- Orang tua berilmu, tamak dan menghormati Putra Mahkota
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Baca juga:
Sinopsis dan Unsur Intrinsik Hikayat Bunga Kemuning
Latar
Latar
- Latar tempat: negeri Yaman, rumah Khoja Maimun, rumah orang berilmu
- Latar waktu: pagi-pagi sekali, malam hari
- Latar suasana: sedih, senang, kecewa, putus asa
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang ujian yang dihadapi seorang istri
Amanat
Amanat
Kita harus setia terhadap pasangan dan tidak boleh mencintai orang lain yang
sudah mempunyai pasangan. Intinya jangan serakah
Bayan Bercerita tentang Istri yang Salihah
Tokoh dan watak- Bayan, sifatnya baik hati
- Istri Khoja, wataknya pemalu, lemah iman dan terbuka
- Mak Inang, memiliki watak sabar dan bertanggung jawab
- Putra Raja, sifatnya egois dan ingin menang sendiri
- Sabariah, wataknya baik hati dan penyayang
- Tuan Putri Ratnadewi, baik hati dan penurut
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: istana, pelataran rumah, neraka, alam kubur, Sungai Kalkausar
- Latar waktu: pagi hari, tiga hari tiga malam
- Latar suasana: cemas, sepi, gembira
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang ujian kesetiaan seorang istri
Amanat
Amanat
Kita harus menghargai orang lain
Putra Raja Datang ke Rumah Khoja Maimun
Tokoh dan watak- Bayan, sifatnya baik hati
- Istri Khoja, wataknya pemalu, lemah iman dan terbuka
- Mak Inang, memiliki watak sabar dan tenang
- Putra Raja, agresif
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: istana dan rumah istri Khoja
- Latar waktu: pagi, siang dan malam hari
- Latar suasana: sunyi dan gelap
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang percintaan yang haram
Amanat
Janganlah menggunakan kekuasaan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
Amanat
Janganlah menggunakan kekuasaan untuk mencapai sesuatu yang diinginkan
Bayan Bercerita tentang Seorang Istri Durhaka
Tokoh dan watak- Bayan, sifatnya baik hati
- Istri Khoja, wataknya setia terhadap suami
- Laki-laki muda, setia dan menyayangi istri
- Istri, tidak setia pada suami, tidak kuat iman dan suka ingkar janji
- Para awak kapal, penakut dan setia
- Syahbandar, wataknya adil, baik dan suka menolong
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: kampung, tengah laut, di kapal, negara Hindustan
- Latar waktu: pagi, siang dan malam hari
- Latar suasana: senang dan sedih
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang percintaan yang haram
Amanat
Amanat
- Kita harus setia dan menyayangi pasangan.
- Tidak boleh ingkar janji
- Tidak boleh berselingkuh
Bayan Bercerita tentang Saudara yang Berkhianat
Tokoh dan watak- Bayan, sifatnya baik hati dan suka menasehati orang-orang
- Raja Syahrazin Ziran, penyayang binatang dan baik hati
- Putri Komariah, seorang istri yang taat pada suami
- Kiasi, baik tetapi berkhianat
- Syekh Sakti, sabar dan tidak membeda-bedakan
- Ratu Komariah, sabar, suka membantu dan taat pada suaminya
Alur cerita ini menggunakan alur maju.
Latar
Latar
- Latar tempat: negeri Babil, di hutan, istana
- Latar waktu: sepuluh hari, esok hari
- Latar suasana: suka cita dan gelisah
Cerita kedua ini menggunakan sudut pandang orang ketiga karena menggunakan
nama tokoh.
Tema
Tema
Cerita ini bertema tentang seorang sahabat
Amanat
Amanat
Kita harus setia kawan kepada teman
1 komentar